Kamis, 25 September 2014

PERTEMUAN KE 7

 hai haii selamat hari kamis ya apa kabar para pembaca ? dapat peluk hangat dari valencia karena hari ini valen sedang senang. enjoy buat para pembaca ya love you guys , hari ini saya akan membahas tentang badan dan jiwa, yang di sampaikan oleh bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor melalui powerpoint yang beliau miliki.

badan dan jiwa satu kesatuan yang tdk bisa dipisahkan membentuk keutuhan pribadi manusia.
2 aliran yang melihat badan dan jiwa yaitu:

1. Monisme adalah mono ( satu) badan dan jiwa satu kesatuan.
2. Dualisme adalah bahwa badan dan jiwa.

° Mononisme 

mononisme adalah badan dan jiwa merupakan dua unsur yang terpisah badan dan jiwa satu substans. 

3 bentuk aliran : 

1. materialisme adalah menempatkan materi sebagai dasar bagi segala hal yg ada ( Fisikalisme).
2. eksistensi adalah jiwa bersifat kronologi ( hasil hub sebab akibat).
3. reduksi humanitas adalah dimensi fisik punya implikasi negatif pada penilaian atas aktivitas mental.

* Teori identitas adalah menekankan hal berbeda dari materialisme tp mengakui aktivitas mental manusia.

* Idealisme adalah ada hal yang tidak dapat diterangkan semata berdasarkan materi , spt pengalaman, nilai dan makna. Rene Descartes Dgcogito ergo sum.

° Dualisme 

badan dan jiwa adalah dua elemen yang berbeda dan berpisah , berbeda dlm pengetian dan objek.

4 cabang :

1. Interaksionisme adalah fokus hubungan timbal balik antar badan dan jiwa.
2. okkasionalisme adalah memasukan dimensi illahi membicarakan hubungan badan dan jiwa.
3. paralelisme adalah sistem kejadian ragawi terhadap di alam sedangkan sistem kejadian kejiwaan ada pada jiwa manusia.
4. epifenomenalisme adalah melihat hubungan jiwa dan badan dari fungsi syaraf.

tanggapan singkat

plato berkata" badan dan jiwa punya sifat yang berbeda."
perbuatan baik muncul dari niat yang baik, manusia adalah makhluk rohani dan jasmani.

badan manusia adalah mekanisme gerakan badan bersifat makanistik, badan harus dimengerti melebihi dimensi fisik. badan menyangkut keakuan. membicarakan tubuh adalah membicarakan diri ( Gabriel Marcel )

jiwa manusia adalah badan tdk memiliki apa-apa tanpa jiwa. jiwa harus dipahami sebagi kompleksitas kegiatan mental manusia. jiwa menyadarkan manusia sapa dirinya.

° jiwa manusia
-James P Pratt 4 kemampuan dasar jiwa manusia:
1. kualitas pengindraan.
2. menghasilkan makna yg berasal dr pengindraan khusus.
3. memberi tanggapan terhadap hasil pengindraan.
4. tanggapan pada proses terjadi dlm pikiran demi kebaikan.

Agustinus adalah manusia hanya bisa melakukan penilaian terhadap tindakannya karena dorongan dari jiwa.

Kesimpulan, realitas manusiawi - realitas prinsipal terbentuk dari dua elemen , yaitu material dan spirutual.
badan dan jiwa satu kesatuan yg membentuk eksitensi manusia.


Selasa, 23 September 2014

PERTEMUAN KE 6


Hello, hari ini saya akan menyampaikan materi kembali mengenai Etika dan moral serta filsafat manusia seperti biasa penyampaian materi ini dari power point yang di kasih dosen saya. pada hari ini yang menyampaikan materi adalah bapak Bonar Hutapea, M.Si.Psi dan bapak Corolus Suharyanto, Lic. Theol. 

* Etika & Moral 

Etika dari bahasa Yunani "ETHOS" diartikan kebiasaan. istilah moral dan etika dua istilah yang sinonim, sebagai cabang filsafat, cara mengkritis, mengajarkan kta refleksi. 
Etika bersikap kritis dalam sikap pribadi dan menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap tindakan. 

Ada 2 macam etika : 
° Deskriptif adalah berbicara sesuai fakta yang dihadapi manusia-manusia berusaha meneropong. 
° Normatif adalah sesuai kaidah yang berlaku. 

Etiked adalah bersifat tidak mordiah. 
 Tujuan etika : 
- menyamakan persepsi tentang perbuatan baik dan perbuatan buruk. 

Etika ada berbagai macam jenis yaitu : 
- umum adalah kondisi dasar teori. 
- Khusus (Individual, merupakan penerapan). 
-Sosial etika profei dan tek-informasi.

ciri-ciri etika profesi : 
° adanya pengetahuan khusus. 
° adanya kaidah dan standar moral yang tinggi. 
°mengabdi pada kepentingan masyarakat. 
° ada izin khusus. 

Tujuan kode Etik : 
- untuk menjujung tinggi martabat profesi. 
-memelihara kesejahteraan para anggota. 

° Eudemonisme dari bahasa Yunani adalah pandangan aliran ini menekankan bahwa kebaikan tertinggi manusia terletak pada kebahagiaan atau situasi yang secara umum baik. 

aliran etika : 
- Hedonisme bahasa Yunani adalah Hodene kenikmatan atau yang menyenangkan.  
-Egoisme adalah kesenangan dan kebaikan diri sendiri menjadi target usaha seseorang dan bukan kabaikan orang lain. 
-Utilitarianisme bahasa Latin ini merupakan bentuk hedonisme yang digeneralisir. ( uti, usus sum artinya menggunakan dan utilis artinya yang berguna). 
-Deontologisme bahasa Yunani tentang kewajiban moral, adalah etika kewajiban yang didasarkan pada instuisi manusia tentang prinsip-prinsip moral. 

Moral norma untuk menetap sikap bathin dan perilaku lahiriah. 
harus dipahami sebagi etika moral dan tindakan. Moralitas memberitahu secara langsung. 


* Filsafat Manusia 

termasuk dalam special. 

pengertiannya : 

° menyoroti hakikat atau esensi manusia. 
° memikirkan tentang asal-usul kehidupan manusia. `
° hasrat untuk tahu siapa dan apakah manusia. 
° filsafat manusia menanyakan pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban bagi diri sendiri. 

perlu mempelajari filsafat karena, 
- manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib menyelidiki arti yang dalam dari " yang ada". 
- manusia bertanggungjawab dengan diri sendiri. 

metode : 
1. sebagai bagian dari filsafat, secara kerja filsafat manusia juga sama dengan filsafat pada umumnya. 
yaitu: refleksi, analisa transendental dan sintesa
juga: ekstensi, intensif dan kritis.  

Heidegger
Max Scheler










kata max Scheler dan Heidegger
" tak ada zaman, seperti zaman sekrang dimana manusia menjadi pertanyaan bagi dirinya sendiri atau problematik bagi dirinya."

Heschel

dalam bukunya " Who is man ?" Stanford university press 1965. 

" karena kita adalah manusia yang akan mati… kita tidak aan puas dengan perubahan formasi sosial melulu, tetapi kita ingin mengetahui persoalan pribadi" - Adam Schaff. 

" aku menjadi masalah besar bagi diriku" kata Agustinus yang sedih karena kematian temannya. 

" refleksi filosofis tentang manusia dapat tumbuh dari pengalaman akan kehampaan, alienasi, rutinitas, dan obsurditas sebagimana digambarkan" - Albert Camus. 

yang di pelajarai di filsafat manusia : 
1. mencari kekhasan manusia. 
2. manusia sebagai " ada-di-dunia" 
3. evolusi.
4. antarsubyektivitas ( sosialitas manusia).
5. manusia sebagi eksistensi bertumbuh. 
6. transendensi ( melampaui dunia) 
7. penetahuan manusia. 
8. kebebasan. 
9. kesejarahan/ historistas. 
10. kebudayan, sains, dan teknologi. 

Senin, 22 September 2014

PERTEMUAN KE 5

yuhuu yuhuuu, hello semua baiklah setelah melalui hari minggu maka saya kembali mengepost untuk materi hari ini, baiklah materi yang selama saya tulis itu berasal dari powerpint yang dosen saya suka jelaskan. baiklah dosen hari ini sama yaitu bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor dan bapak Carolus Suharyanto. baiklah, materi pada hari ini membahas mengenai Sillogisme dan kesesatan (Fallacia), ternyata bukan hanya hidup saja yang memiliki kesesatan tapi juga filsafat memiliki kesesatan tapi kesesatan dalam apa nih ? baiklah untuk orang yang kepo yuk mari lanjut kita baca.

-Sillogisme artinya adalah dari premis menyimpulkan kesimpulan yang baru. premis harus tepat kalau tidak tepat maka kesimpulan akan salah.
catatan untuk sillogisme :
1. tentukan lebih dahulu simpulan. ciri-ciri kata: karena itu, maka dari itu.
2. bila kesimpulan sudah dirumuskan tentukan alasannya. 

sillogisme hipotesis adalah sillogisme yang terdiri atas satu premis atau lebih berupa keputusan hipotesis. dan sillogisme ini juga dapat dibedakan menjadi:

1. sillogisme kategori tunggal, merupakan bentuk sillogisme yang terpenting
contoh: semua manusia dilahirkan
lulu manusia, maka lulu dilahirkan.
2. term major predikat kesimpulan.
3. term minor subyek dari kesimpulan.
P dalam premis mayor dan minor aturannya salah satu premis harus negatif premis mayor bersifat umum.
contoh: lingkaran adalah bentuk bundar ( mayor)
segitiga bukan bentuk bundar ( minor)
kesimpulannya segitia bukan lingkaran
4. term-antara harus sekurang-kurangnya satu kali universal.
contoh: banyak orang pelit ( mayor)
alen orang pelit tidak mau beramal (minor)
jadi alen yang tidak pernah beramal itu orang pelit.

sillogisme kategoris majemuk
° Epicherema adalah sillogisme yang salah satu / kedua premisnya disertai alesan.
° Enthymema adalah yang dalam penalaran tidak mengemukakan semua premis secara eksplisit.
° Polisilogisme adalah deretan silogisme dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis silogisme yang lain
° Sorites adalah silogisme yang premisnya lebih dari dua. putusan-putusan dihubungkan satu sama lain sedemikian sehingga predikat dari putusan yang satu jadi subyek putusan berikutnya.

ciri-ciri sillogisme :
1. semua pernyataannya ( proposisi) adalah propolisi kategoris.
2. terdiri dari dua premis dan sebuah kesimpulan.

Kesesatan ( fallacia) 

kesesatan pemikiran dalam logika, bukan kesalahan fakta, tapi kesalahan atas kesimpulan karena penalaran yang tidak sesat.

ada 2 jenis kesesatan yaitu:
1. kesesatan formal adalah pelanggaran terhadap kaidah logika.
2. kesesatan informal adalah kesesatan dalam bahasa, penempatan kata depan yang keliru, mengacu posisi subyek predikat, ungkapan keliru.

° kesesatan diksi adalah bahasa yang digunakan tidak cukup menjelaskan yang dipikirkan.
a. penempatan kata depan.
b. mengacaukan posisi subyek atau predikat.
c. ungkapan yang keliru.
d. kesesatan amfiboli ( dari bahasa Yunani "ampho" yang bearti ganda )
e. kesesatan aksen atau prodi.
f kesesatan alasan yang salah atau hanya diandaikan.

° kesesatan presumi adalah diandaikan saja tapi tanpa adanya bukti.
a. generalisasi tergesa-gesa.
b. non sequitur ( belum tenttu).
c. anologi palsu.
d. penalaran melingkar.
e. deduksi cacat.
f. pikiran simplistis.
g. petitio principii ( penalaran melingkar).

kemudian kesesatan karena menghindari persoalan:
1. Argumentum ad hominem adalah mengalihkan masalah sesungguhnya kemasalah pribadi.
2. Argumentum ad populum adalah mengalihkan masalah.
3. Argumentum as misericordiam adalah suka minta belas kasian
4. Argumentum ad baculum adalah berpendapat suka meneror orang lain.
5. Argumentum ad auctoritatem adalah meminta autoritas.
6. Argumentum demi keuntungan seseorang adalah mencari keuntungan sendiri untuk kesenangan.
7. kesesatan non causa pro causa adalah kesalah pahaman karena terjadi sesuatu.

° Retorika:
- Eufemisme dan disfemisme.
-penjelasan retorik.
-stereotipe.
-innuendo.
-loding question ( bertanya tapi bermuatan).
-weaseler.
- down play ( merendahkan).
-lelucon atau sindiran.
-hiperbola ( membesarbesarkan).
-pengandaian bukti ( studi menunjukkan).
-dilema semu.

Sabtu, 20 September 2014

PERTEMUAN KE 4 WAKTU YG PANJANG

Haii, apa kabar para pembaca blogger? Saya harap kita semua baik-baik saja have fun dan selalu tersenyum walau tugas menumpuk, baiklah sebenarnya pertemuan ke 4 ini di post pada hari jumat kemaren tapi kemanaren merupakan hari yg sangat melelahkan sehingga saya baru bisa mengepost pada malam ini, baiklah hari ini saya akan share materi yg kemaren saya dapat, kemaren merupakan pengabungan materi pada tanggal 29-30 sepetember mendatang, knp di gabung ? Karena saya akan ada ujian MKU.

Pada hari jumat 19 september 2014, saya di beri materi oleh dosen bapak Corolus Suharyanto Lic. Theol. Dan bapak Mikha Agus Widianto, M.Pd. materi pada sesi pertama tentang subyektisme dan obyektivisme, yg merupakan pengetahuan dipahami sebagai keyakinan yg dianut oleh individu.
Pendukung pandangan ini adalah:

1. Aristoteles, Plato, Rene Descartes adalah tergantung pada orangnya.
2. Kaum Solipsisme ( solo ipse).
3. Kaum Realisme Epistemologi adalah melihat kebenaran pada subyek.
4. Kaum Idealisme Epistemologi adalah memiliki pikiran individu.

Ciri-ciri :

1. Menggagas pengetahuan sebagai suatu keadaan mental yg khusus.
2. Pengalaman subyektif sangat kokoh pengalaman indrawi.
3. Prinsip subyektif tentang alasannya cukup karena pengalaman merupakan pribadi dan langsung dari subyek.

Descartes :
Cogito ergo sum cogitons yang memiliki arti saya berfikir maka saya adalah pengada yg berfikir.
Ketika Descartes berbicara mengenai "berfikir" ia tidak bermaksud secara eksklusif, pada penalaran saja, tetapi melihat, mendengar, merasa, senang atau sakit, kehendak masuk dalam kegiatan " berfikir" .

Subyektivisme
Realisme Epistemologi adalah berpendapat bahwa kesadaran menghubungkan saya dengan "apa yang lain" dari diri saya.
Idealisme Epistemologi adalah berpendapat bahwa setiap tindkan mengetahui berfikir di dalam suatu ide yg merupakan suatu peristiwa subyektif murni.

Sikap dasar skeptisme adalah kita tidak pernah tau tentang apapun, menurut penganut mustahil manusia mencapai pengetahuan tentang sesuatu.

Descartes :
- Rasionalis
- Rasio atau pikiran satu-satunya sumber dan jaminan kebenaran pengetahuan.
- Meragukan pengalaman inderawi dalam menjamin kebenaran pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang dunia luar kita.

Obyektivisme:
-pandangan butir pengetahuan manusia dari soal yang sederhana sampai teori yang kompleks
-pandangan bahwa obyek yang kita persepsikan melalui perantara indera kita ada dan bebas dari kesadaran manusia.
-diartikan sebagai pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu difahami adalah tidak tergantung pada yang memahami.

3 pandangan dasar :

1. Kebenaran itu independen terlepas dari pandangan subyek.
2. Kebenaran itu datang dari bukti faktual.
3. Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi.

obyek itu bersifat permanen, baik untuk dipersepsikan atau tidak.
a. Obyek
-khusus dapat ditangkap hanya satu indera.

lanjut sesi ke dua, konfirmasi kualitatif ilmu pengetahuan membutuhkan konfirmasi kualitatif untuk menunjukkan kebenaran. karena konfirmasi kualitatif tidak bisa dilaksanakan, maka harus menjalankan konfirmasi kualitatif.
misalnya: -model wawancara

untuk memastikan kebenaran, ilmu pengetahuan mengemukakan konfirmasi aspek kuantitatif.
misalnya: membuat penelitian dengan mengumpulkan sebanyak mungkin sampel yang membuat suatu kesimpulan.

Konfirmasi :
-normatif antara hipotesis yang sudah diambil dengan fakta.

jenis-jenisnya:
1. Decision Theory adalah kepastian berdasarkan keputusan.
2. Estimation Theory adalah menetapkan kepastian dengan memberi peluang.
3. Reliability Theory adalah menetapkan kepastian dengan mencari stabilitas fakta / evidensi yang berubah-ubah terhadap hipotesis.

Inferensi :
-penyimpulan.
-sebagai proses membuat kesimpulan.
- proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi ( keputusan).

jenis :
- di dalam logika, proses penarikan konklusi dapat dilakukan melalui dua cara.
- cara deduktif dan induktif
- inferensi deduktif terbagi ke dalam 2 jenis :
 * langsung adalah menarik kesimpulan hanya dari premis hanya satu data.Berhubung dengan logis, kesimpulan tidak boleh luas dari premisnya.
* tidak langsung adalah menarik kesimpulan dari 2 premis-premis dalam satu silogisme disebut antesendens, sedangkan proposisi yang menjadi konklusi disebut konsekuens.

Hukum Inferensi

1. premis-premis benar maka kesimpulan benar.
2. kalau premis-pemis salah, maka kesimpulan dapat salah dapat kebetulan benar.
3. kesimpulan salah, premis-premis juga salah.
4. benar, maka premis-premis dapat benar dapat salah.

Ilmu pengetahuan 3 periode :

1. Animisme adalah fase percaya pada mitos.
2. Ilmu Empiris adalah tolak ukur sederhana.
3. Ilmu Teoretis adalah penjelasan kerangka pikiran.

model korespodensi :
kebenaran sesuatu dibuktikan dengan menemukan relevasi dengan lainnya.

-model koherensi adalah di pandang benar bila sesuai dengan moral tertentu.
-model paradigmatis adalah kebenaran ditata menurut pola hubung yang beragain menyederhanakan yang kompleks.

kemudian kita lanjut sesi ke 3 dan 4 baiklah pada kali ini saya akan menulis tentang Ilmu Logika dalam ilmu filsafat tentunya, dan Logika dalam Praktek

Logika berasal dari bahasa Yunani logikos berarti sesuatu yang diungkapkan/ diutarakan lewat bahasa.
Lapangan ilmu pengetahuan ini ialah azas-azas yang menentukan pemikiran yang lurus, tepat dan sehat. Dengan menerapkan hukum-hukum pemikiran yang lurus, tepat dan sehat kita masukkan ke dalam lapangan logika, sebagai suatu kecakapan. Logika juga merupakan suatu keterampilan untuk menerapkan hukum-hukum pemikiran dalam praktek. inilah sebabnya mengapa logika disebut filsafat yang praktis. Berpikir adalah obyek material logika. Yang dimaksudkan denga berfikir ialah kegiatan pikiran, akal budi manusia. Dalam logika berfikir dipadan dari sudut kelurusan, ketepatannya. Karena itu berfikir lurus, tepat merupakan obyek formal logika.

logika adalah cabang filsafat yang mempelajari
-material adalah manusia itu sendiri.
-formal adalah kegiatan akal budinya ungkapan pikiran.

manfaat belajar logika :
1. membantu berfikir kritis.
2. meningkatkan kemampuan bernalar.
3. berdiri lebih tajam dan mandiri.
4. menambah kecerdasan berikir, menghindari kesesatan dan kekeliruan dalam menarik kesimpulan.

macam-macam logika :
1. logika kodratiah adalah akal budi dapat bekerja menurut hukum-hukum logika dengan cara yang spontan. misalnya : disuruh untuk menjemput Adik sekolah.

2. logika ilmiah adalah logika ini membantu logika kodratiah. Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. misalnya : berbagai aturan, hukum, asas.

penemuan ini di temukan oleh Aritoteles, Aritoteles meninggalkan enam buah buku yang oleh murid-muridnya diberi nama Organon.

logika formal
-berbicara tentang kebenaran bentuk.
-disebut juga logika minor.
-dikatakan mempunyai kebenaran bentuk bila konklusinya kita tarik secara logis dari premis.

chritical Thinking

° berfikir kritis, merasionalisasi kehidupan manusia dan secara hati-hati mengamati / memeriksa proses berfikir sebagi dasar untuk mengklarifikasi dan memperbaiki pemahaman kita tentang sesuatu ( chaffee,1990)

° pemeriksaan/ pengamatan atas sesuatu asumsi tentang bukti terbaru dan menginteprestasikan dan mengevaluasi argumen.

karakteristik berfikir keratif :
1. Rasional, Reaonable, Reflektif.
2. melihat Skepticism yang sehat dan Konstruktif.
3. otonomi, tidak mudah dimanipulasi.
4. kreatif
5. Adil
6. dapat dipercaya dan dilakukan

pemikiran kritis di psikologi akan mempaktekkan keterampilan kognitif dalam :
1. analisa.
2. aplikasi standar.
3. diskriminasi.
4.pencarian Informasi.
5. pembuatan alasan logis.
6. prediksi.
7. transformasi pengetahuan.

Total recall
Habits
Inquiry (pencarian informasi)
New ideas and creativity
Knowing how you think

baiklah ini ilmu yang saya dapat dari 4 sesi yang panjang semoga bermanfaat untuk para pembaca blog selamat malam dan terima kasih :)


Kamis, 18 September 2014

Tak kenal maka tak sayang

hai hai pada entri ini saya aka memperkenalkan kelompok saya, baiklah nama kelompok saya Future Psychology, yang terdiri dari

saya sendiri valencia berlianti diandra( cewek yang tersenyum lebar sendiri)  kemudian dinda ayu rahmadani yang memakai hijab biru , rahmadita yang berada disamping saya , rahmat mirza cowok yang paling cakep sendiri deh dikelompok , rieandafebi cewek yang tembeb disebelah dinda ayu rahmadani , vallerie cewek yang berkacamata  dan yang terakhir lita septiani yang nyempil di sebelah rahmadita . yah inilah kelompok saya yang suka saya curhatkan di dalam pertemuan pertama atau pertemuan kedua mereka teman-teman saya yang akan bekerja sama dengan saya untuk setiap tugas yang diberikan oleh para dosen di blok filsafat ini. salam kenal ya untuk para pembaca blok :)

PERTEMUAN KE 3


"foto ini di ambil saat selesai istirahat itulah bapak dan kakak asisten dosen yang selalu menolong kami untuk memahami teori atau membantu kami dalam menayakan tugas makasih kak dan bapak dosen :) "


hai haii semuaa pembaca blogger, okey saya kembali lagi untuk memberitaukan ilmu yang saya dapat pada pertemuan ketiga ini baiklah seperti biasa saya akan memperkenalkan terlebih dahulu bapak-bapak dosen yang memberikan materi kepada  saya dan seluruh mahasiswa angkatan 2014 pada hari ini, seperti biasa ada bapak Dr. Raja Olon Tumanaggor kemudian ada bapak Mikha Agus Widianto, M.Pd. materi yang saya tulis ini erdasarkan modul yang dibagikan oleh para dosen saya dan catatan yang di perjelas oleh dosen-dosen saya. Kemudian pada hari ini ada dosen yang baru bergabung untuk memberikan materi yaitu bapak Carolus Suharyanto, Lic.Theol.

baiklah pada pertemuan yang ke 3 ini kami diberikan materi Epistemiologi/Filsafat pengetahuan, gak sabarkan untuk menyimaknya. yukk mari.

jadi Epistemiologi berasal dari bahasa Yunani, epsitemologi adalah teori entang pengetahuan / theory of knowledge. Yang memiliki hakikta yaitu manusia pada dasarnya ialah makhluk pencari kebenaran. dan untuk mencari kebenaran tersebut ia harus mengujinya dengan metode tertentu untuk mengukur apakah yang dimaksud di sini bukanlah kebenaran yang bersifat semu atau tidak pasti atau hanya perkiraan, melaikan kebenaran yang bersifat ilmiah yaitu kebenaran yang bisa diukur dengan cara-cara ilmiah yang tentunya terpercaya dan sesuai fakta yang ada. Kemudian lahinya Epistemologi pada hakikatnya yaitu karena para pemikir melihat bahwa pancaindra manusia merupakan satu-satunya alat penghubung antara manusia dengan realitas eksternal.

pertanggungjawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia, pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan pancaindera dengan berbagai metode.

pada masa Renaisans, terdapat dua epistemologika utama yang posisinya mendominasi adalah filsafat, yaitu empirism dan rationalism, einpirism( empirisme) yaitu suatu epistemologi yang memahami bahwa pengetahuan itu sebagai produk persepsi indrawi, kemudian epistemologi pragmatis tidak memberikan jawaban jelas terhadap pertanyaan mengenai asal-usul pengetahuan atau model.

metode empirisme:

1. Metode Empirisme, tokohnya adalah John Lock. Metode ini tentang Filsafat memperoleh pengetahuan dengan melalui pengalaman, bapak empirisme Britania mengatakan bahwa pada waktu manusia dilahirkan akalnya merupakan jenis catatan yang kosong ( tabula rasa) kemudian dijelaskan pula bahwa empirisme merupakan pengalaman-pengalaman inderawi.

2. Metode Rasionalisme tokohnya adalah Rene Dedcartes ( saya berfikir maka saya ada), sumber pengetahuan pada akal bukan pada kebenaran dan kesehatan pada diri kita.

3. Metode Fenomenalisme Tokoh yang terkenal adalah Immanuel Kant, tentang pengalaman sesuatu sebagaimana terdapat dalam dirinya sendiri, degan merangsang alat indrawi kita dan diterima oleh akal kita dalam bentuk pengalaman dan disusun secara sistematis. Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan tentang barang sesuatu seperti keadaanya sendiri, menampak kepada kita artinya pengetahuan tentang gejala ( Phenomena) kebenaran dilihat dari gejala-gejala yang ada.

4. Metode Intuisionisme tokoh yang terkenal Bergson, salah satu di antara unsur-unsur yang berharga dalam intuisionisme menurut Bergson dimungkinkan adanya suatu bentuk pengalaman di samping pengalaman yang dihayati oleh indra.

kemudian ada sifat empirisme yaitu:

1. Secara Kritis, mempertanyakan / menguji cara kerja, pendekatan, kesimpulan, yang ditarik dalam kegiatan kognitif manusia.

2. Secara normatif, menentukan tolak ukur / norma penalaran tentang kebenran pengetahuan.

3. Secara Evaluasi, menilai apakah suatu keyakinan, pendapat suatu pengetahuan dapat dipertanggungjawaban dan dijamin kebenaran secara logis dan akurat.

Teori kebenaran dalam pengetahuan yaitu :

1. Kebenaran Korespondensi, kebenaran akan obyek yang benar.
2. Kebenaran Koherensi, kesesuaian pendapat terhadap suatu obyek.
3. Kebenaran Pragmatik, terjadi apabila memiliki kebenaran.
4. Kebenaran Konsensus, kesepakatan bersama.
5. Kebenaran Sematik, orang mengetahui dengan tepat arti bahasa.

kesimpulan sifat Epistemologi yaitu:

1. Kritis.
2. Normatif.
3. Evaluatif untuk melihat tolak ukurnya.
4. Ada tolak ukurnya.
5. Dapat dipertanggungjawabkan.

tadi ada pertebatan di kelas saya yang pada sesi pertama mengenai pilkada langsung dan tidak langsung kebetulan saya mendapat kelompok pilkada langsung, baiklah di dalam debat ini saya setuju dengan pilkada langsung kenapa demikian karena menurut saya sendiri secara pribadi kita ini negara yang menganut sistem demokrasi, jika kita tidak menjalankan sistem demokrasi tersebut untuk apa sistem demokrasi itu dibuat dan diberikan undang-undang yang sudah disetujui oleh masyarakat, jika pilkada tidak dipilih langsung oleh rakyat, sekarang guna masyarakat indonesia kalau seperti itu untuk apa? pada debat tadi pagi itu pula ada kelompok yang dari tidak langsung berkata bahwa biaya mempengaruhi tentang pilkada, sekarang pilkada sendiri sudah memiliki dana untuk apa dana itu kalau tidak digunakan untuk digunakan ke hal yang lain ? bagaimana kita tau dana itu akan digunakan untuk hal yang berguna untuk yang lain apa akan diberikan perincian gitu kepada masyarakat indonesia tidakkan ? ya jadi dari pada terjadi hal yang tidak di inginkan lebih baik dana itu digunakan untuk semestinya. Sekarang fungsi pemimpin itukan bukan hanya dari sebelah pihak saja namaun seluruh masyarakat juga ingin bisa memilihkan dan dapat memantau langsung apa yang akan dibuat oleh seorang pemimpin jika dia terpilih dan akan ada kedekatan dengan masyarakat pula. pada kali ini saya menggunakan metode rasionalisme saya.

istirahat  selama 15 menit ………


lanjut, saat selesai istirahat kami melanjutkan ke sesi 2 yaitu Kebenaran.

kebenaran berasal dari presepsi seseorang yang dapat dinilai tapi yang memberikan presepsi yang mengetahui benar/salah. Sifat pengetahuan kebenaran Epistemologi, sebagai kesesuian antara apa yang dipikirkan dan atau dinyatakan dengan kenyataan yang sesungguhnya.

kenyataan menjadi suatu ukuran penentuan penilaian,  kata Yunani untuk kebenaran adalah alètheia. 

Plato memiliki pendapat kebenaran itu terletak pada obyek yang diketahui, atau pada apa yang dikejar untuk diketahui, tidak dapat tercapai karena selalu ingin mencapai kepuasan yang lebih.

kemudian menurut Aristoteles kebenaran itu memahami kebenaran lebih memusatkan perhatian pada kualitas pernyataan yang dibuat oleh subyek penahu ketika dirinya menegaskan suatu putusan entah secara afirmatif atau negatif.
kaum positivisme logis bahwa kebenaran dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Faktual, tentang tidaknya secara Faktual didunia nyata sebagimana dialami manusia yang dapat atau tidaknya secara indrawi. Kepastiannya tidak pernah mutlak tapi tetap diterima sebagai sejauh belum ada yang mengantikan.

2. Nalar, yang bersifat pengulangan gagasan ( tautologis) tidak menambah pengetahuan baru tapi memberikan kebenaran faktual kemudian di analisis dari umum ke khusus. Hanya terlihat ketika dibandingkan dengan yang lain tidak mutlak dan relatif.

Thomas Aquinas, ontologis ( Veritas Ontologica) kebenaran terdapat kenyataan spiritual atau material. Logis ( Veritqs Logica) manusia dalam bentuk kesusuaian akal budi dengan kenyataan.

Kedudukan pandangan Platonis, obyek atau kenyataan yang diketahui.
Aristotelian subyek yang mengetahui sangat dekat dengan kenyataan kehidupan sehari-hari.
contoh: oh, pulau dewata kok indah sekali, ini karena sesuai kenyataan dan sesuai subyek.

Kaum Eksistensial, merupakan apa yang secara pribadi berharga bagaimana kita menilai manfaat.

Kebenaran Ilmiah, bersifat eksternal terhadap subyek kebenaran eksistensial bersifat internal terhadap subyek arti si subyek secara langsung terlibat dalam perkara yang dinilai atau dipertaruhkan.

Bagi manusia sebagian mahluk yang terbatas, kebenaran sebagaimana adanya. Kebenaran berbicara tentang "yang ada " disingkapkan atau diungkapkan tidak bisa diungkapkan terus menerus.

° Kekeliruan

kekeliruan adalah segala sesuatu yang menyangkut tindakan kognitif subyek penahu,tindakan tersebut.
kekeliruan kesalahan dari suatu tindakan, kekeliruan akibat kegagalan dalam mengidentifikasi bukti yang tepat.
kekeliruan dapat dikarenakan gegabah dalam menegaskan putusan tentang suatu perkara.
contohnya: gossip iu adalah kekeliruan kecil yang terjadi.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadi kekeliruran misalnya:

1. Sikap terburu-buru dan kurang perhatian.
2. Sikap takut salah yang keterlaluan atau sikap terlalu gegabah dalam melangkah.
3. Akibat emosi, frustasi, perasaan yang entah mengganggu.
4. Prasangka dan bias-bias, individu atau sosial.
5. Keliruan dalam pendaran atau tidak mematuhi aturan-aturan logia.

kemudian pada sesi ini ada perdebatan lagi yang mengenai, pergaulan bebas, hamil di luar nikah,dan harus di aborsi atau tidak dan jika aborsi kemudian anak dan sang ibu ikut meninggal.

Baiklah saya akan menjadi Kontra dalam hal ini untuk pergaulan bebas sangatlah merugikan semua pihak bukan hanya diri sendiri tapi juga keluarga untuk itu saya sangat keberatan dengan pergaulan bebas, banyak faktor yang akan sangat menderita dengan hal yang tidak sesuai dengan norma atau nilai yang berlaku, bergaul sangatlah di izinkan tidak ada yang melarang tapi itu tergantung individu yang menjalaninya karena merekalah yang dapat memilah mana seorang teman yang dikatakan teman sesungguhnya dan mana yang dikatakan teman hanya sekedar teman. untuk hamil diluar nikah banyak hal yang terjadi apa yang harus dilakukan jiika seseorang mengalami hal demikian sebaiknya dilahirkan dengan cara baik-baik bukan diaborsi karena hal itu bukan hanya membunuh malaikat kecil yang masih suci tapi trauma atau efek yang akan didapatkan sangatlah tidak terduga, untuk aborsi dan sang ibu meninggal ya seharusnya itu semua dapat di cegah dengan cara pacaran yang sehat pacaran yang saling menjaga bukan untuk merusak tapi untuk kebahagian bersama.

sekian buku harian saya pada hari ini semoga pembaca merasa puas dengan apa yang saya tulis, untuk penulisan atau kata yang kurang tepat saya mohon maaf sekian dan terimakasih :)



Selasa, 16 September 2014

PERTEMUAN KE 2

hello, hello guyss hari ini kelas saya membahas mengenai metafisika/ ontologi dan aksiologi selalu dikaitkan ke arah yang goib / goib, ilmu nujun, perbintangan, pengobatan jarak jauh dan macam-macam lainnya. metafisika memiliki tingkat keumuman yang paling tinggi, memang benar bahwa metafisika mencakup ke pembicaraan tentang alam ghaib atau ketuhanan, tetapi itu segi khususnya saja bukan segi umum dari metafisika itu sendiri. metafisika pun menyelidiki tentang sesuatu yang objek fisik juga seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya. dari sini semakin jelas bahwa metafisika tidak sekedar tentang alam ghaib tetapi juga tentang semua yang ada.

metafisika sudah banyak didefinisikan oleh para filsuf sejak zaman yunani sampai pasmodern. tentu definisi yang ada dapat mewakili maksud dari metafisika sebenarnya, coba silakan disimak berbagai definisi berikut:

° Aristoteles : metafisika adalah cabang filsafat yang mengkaji yang-ada sebagai yang-ada
°Anton Bakker : metafisika adalah cabang filsafat yang menyelidiki dan menggelar gambaran umum tentang struktur realitas yang berlaku mutlak dan umum
° Frederick Sontag : metafisika adalah filsafat pokok yang menelaah ' prinsip pertama' ( the first principle )
° Michael J. Loux : metafisika adalah ilmu tentang kategori ( siswanto, 2004:7)

sebenernya penjelasanan metafisika ini sangat banyak tapi saya bingung untuk cara penjelasannya.

kemudian lanjut ke aksiologi, berasal dari bahasa yunani yang memiliki arti Axio ( nilai) Logos ( Ilmu)
yang terdapat ada nilai keindahan, aksologi juga disebut sebagai the theory of value atau teori nilai menurut Suriasumantri, aksiologi merupakan kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, tentang nilai-nilai khususnya etika. aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis.

aksiologi membedakan "yang ada" dengan nilai, membedakan fakta dan nilai
fakta itu kenyataan dan nilai memikat/ mengimbau

fakta selalu mendahului nilai, duluan fakta baru penilaian atas fakta tersebut.
3 ciri nilai:
1. Nilai berkaitan dengan Subjek
2. Nilai tampil dalam konteks praktis (berdasarkan indra)
3. Nilai menyangkut sifat yang ditambah oleh subjek pada sifat yang dimiliki oleh objek.

Erlina Hasan (2011) mengatakan, bahwa nilai (value) termasuk dalam pokok bahasan penting dalam filsafat ilmu, disamping itu digunakan juga untuk menunjuk kata benda yang abstrak dan dapat diartikan sebagai keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness).

terdapat empat pengelompokan nilai yaitu:

1. kenikmatan
2. kehidupan
3. kejiwaan
4. kerohanian

ciri-ciri nilai moral :

1. tanggung jawab
2. hati nurani
3. mewajibkan secara absolut
4. bersifat moral = nilai yang ada terkait dengan nilai lain

itulah yang dapat saya mengerti pada pertemuan ini, kemudian tadi saya dan kelompok saya melakukan kerja kelompok lagi yang diberi tugas untuk memberikan pendapat mengenai universitas tarumanagara yang dikaitkan dengan pemnahasan pada hari.

baiklah sekian sesi curhat saya terima kasih akan saya lanjut pada sesi berikutnya yaaa :)

Senin, 15 September 2014

PERTEMUAN KE 1

pada hari ini saya mempelajari pengantar filsafat yang dibimbing oleh dosen bapak Mikha Agus Widanto, M.pd dan bapak Dr. Raja Oloan Tumanggor. hal yang saya dapat dan ingin saya share kepada para pembaca sekalian. yukk mari kita mulai :)

Filsafat dapat di artikan ilmu pengetahuan yang sistematis dan metodis ada kata Philos (pencari) dan Shophia ( Kebijaksanaan) dan dapat diartikan sebagai "Cinta akan Pengetahuan" dan filsafat dikatakan sebagai induk pengetahuan karana ada 4 hal yang melahirkan filsafat yaitu:

1. keraguan.
2. kekaguaman.
3. hasrat bertanya.
4. ketidak puasan.

hal-hal itulah yang membuat filsafat semakin menarik untuk dipelajari karena kita dapat kalau dalam arti jaman sekarang kepo atau mencari sesuatu hal itu dengan detil.  kemudian ada arti Epistemologi yang berasal dari kata yunani, yang artinya tentang pengetahuan ("episteme"). kemudian ada 2 aliran falsafi yang main peranan besar dalam diskusi tentang proses pengetahuan, yaitu rasionalisme dan emperisme.

pasti bingungkan arti dari kata-kata itu baiklah akan saya beritahu dengan kemampuan ilmu yang saya dapakan, jadi rasionalisme terbentuk dari kata latin "ratio" akal budi yang mengajarkan bahwa akal budi merupakan sumber utama untuk pengetahuan. kemudian lawan dari kata rasionalisme, emperisme yang berasal dari kata Yunani  "empeiria", pengalaman mengajar bahwa penegtahuan berasal dari pengalaman indrawi bukan dari akal budi. karna akal budi diisi dengan kesan-kesan yang berasal dari pengamatan.

peranan filsafat :
-pendobrak.
-pembebas.
-pembimbing.

kemudian kegunaan filsafat
- ilmu pengetahuan.
-kehidupan praktis, memahami apa arti nilai keindahan dalam sistematis.

pada hari ini juga saya mempelajari tentang sejarah filsafat dan juga diberikan tugas mindmap dengan kelompok-kelompok yang dipilih oleh kakak asisten dosen.

faktor-faktor lahir filsafat:
1. keberadaan mitologi : melalui mitos mencari keterangan tentang asal usul.
2. mencari mitos pertama dari Yunani.
3. pengaruh ilmu pengetahuan dari timur kuno.


kemudian mindmap yang kelompok saya buat tentang sejarah filsafat ada beberapa sejarah di rangkum dalam mindmap yag di buat yaitu:

A. sejarah perkembangan filsafat di India.
B. sejarah perkembangan filsafat di Cina.
C. sejarah perkembangan filsafat di Barat.





data diri saya

Hello, nama saya Valencia Berlianti Diandra  (705140095) saya merupakan mahasiswi Universitas Tarumanagara, Fakultas Psikologi  angkatan 2014 di blog ini saya akan menulis tentang pelajaran Filsafat yang saya dapatkan melalui dosen saya untuk setiap harinya, seperti membaca diary filsafat. blog ini untuk memenuhi tugas individual pada blok ke dua di mata kuliah saya,  enjoy :)

Golden Ticket

Golden Ticket